Nama Jurnal
|
Jurnal Emba
|
Volume / Halaman
|
Volume 3 No.3
|
Nama Penulis
|
M.O.
Tanor., H. Sabijono., S.K. Walandouw
|
Judul Jurnal
|
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK ARTHA GRAHA
INTERNASIONAL, TBK
|
Tanggal Jurnal
|
September 2015
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Artha Graha
Internasional, Tbk yang ditinjau berdasarkan analisis rasio keuangan.
|
Metode Penelitian
|
Jenis penelitian yang digunakan berupa
penelitian deskriptif komparatif.
Dalam penelitian ini jenis data yang
digunakan adalah data kualitatif yaitu profil perusahaan dan data kuantitatif
yaitu laporan keuangan tahun 2010-2013.
Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder yang berupa dokumen laporan keuangan perbankan
dari tahun 2010 sampai 2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
|
Hasil Penelitian
|
Hasil loan deposit ratio pada tahun
2010 sebesar 76,139%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 6,083 menjadi
82,222%, tahun 2012 meningkat sebesar 5,208 menjadi 87,43 % dan pada tahun
2013 meingkat sebesar 1,442 menjadi 88,872%. Dengan adanya peningkatan tiap
tahun terhadap LDR menunjukan semakin banyak permintaan kredit dibandingkan
dengan dana yang diterima oleh bank. Ini membuat bank perlu meningkatkan dana
untuk menutupi jumlah kredit yang juga ikut bertambah. Sesuai dengan Surat
Edaran Bank No.6/23/DPNP/2004, standar untuk LDR yang dinyatakan cukup baik
adalah berkisar antara 85% sampai dengan 100% (PK-3), ini terlihat pada tahun
2012 dan 2013. Dan pada tahun 2010 – 2011 berada di posisi baik yang berkisar
antara 75% sampai dengan 85% (PK-2). Dengan ini memperlihatkan bahwa bank
mengalami penurunan peringkat, namun masih dapat mempertahankan standar yang
telah ditentukan oleh BI. Sesuai hasil LDR periode 2010-2013 memiliki nilai
rasio di bawah 100%, walaupun adanya penurunan peringkat 2010 dan 2011 dibanding
2012 dan 2013, dan dengan ini LDR Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
Hasil CAR pada tahun 2010 yaitu
13,389, pada tahun 2011 menurun sebesar 0,239 menjadi 13,15%, tahun 2012
meningkat sebesar 3,148 menjadi 16,298% dan pada tahun 2013 kembali menurun
0.544 menjadi 15,754%. Adanya penurunan pada tahun 2011 dan 2013 dikarenakan
ketidak seimbangan antara ATMR dengan perkembangan setoran modal. Sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia, standar untuk CAR yang dinyatakan sehat
adalah minimal 8% dengan ini hasil CAR periode 2010 – 2013 memiliki nilai
rasio di atas 8% dan CAR Bank Artha Graha dapat dinyatakan sehat dan sesuai
dengan standar yang ditentukan.
Hasil ROA pada tahun 2010 sebesar
0,688%, pada tahun 2011 menurun sebesar 0,033 menjadi 0,655%, pada tahun 2012
meningkat sebesar 0,025 menjadi 0,68% dan pada tahun 2013 meningkat sebesar
0,705 menjadi 1,385%. Pada tahun 2011 adanya penurunan karena perolehan laba
rendah. Pada tahun 2012 dan tahun 2013 adanya peningkatan, biarpun perolehan
laba tidak terlalu besar dengan ini menunjukan bahwa bank masih mampu
memperoleh laba (sebelum pajak) yang lebih atas aset yang dimiliki per tahun.
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004, standar untuk
ROA yang dinyatakan cukup baik berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%
(PK-3) yaitu pada tahun 2010 sampai dengan 2012, dan pada tahun 2013 hasil
ROA mendapat perolehan laba tinggi (PK-3), yaitu lebih dari 1,25% . Dengan
ini hasil ROA periode 2010-2013 Bank Artha Graha sesuai dengan standar yang
ditentukan, terlebih pada tahun 2013 laba yang diperoleh tinggi (PK-2).
Hasil ROE pada tahun 2010 sebesar
8,457%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 1,32 menjadi 9,777%, pada tahun
2012 menurun 1,706 menjadi 8,071% dan pada tahun 2013 kembali meningkat
sebesar 5,637 menjadi 13,708%. Adanya penurunan pada tahun 2012 dikarenakan
adanya pertumbuhan modal yang melebihi laba (setelah pajak) yang dimiliki
Bank Artha Graha. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No.6/23/DPNP/2004, standar untuk ROE yang dinyatakan cukup baik yaitu
berkisar antara 5% sampai dengan 12,5% yaitu pada tahun 2010 sampai dengan
2012 (PK-1). Tahun 2013 memperoleh laba tinggi atau lebih dari 12,5% (PK-2).
Dan semakin tinggi nilai rasio maka standarnya semakin baik. Dengan ini hasil
rasio ROE periode 2010-2013 Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai dengan
standar yang ditentukan BI.
Hasil ROE pada tahun
2010 sebesar 8,457%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 1,32 menjadi 9,777%,
pada tahun 2012 menurun 1,706 menjadi 8,071% dan pada tahun 2013 kembali
meningkat sebesar 5,637 menjadi 13,708%. Adanya penurunan pada tahun 2012
dikarenakan adanya pertumbuhan modal yang melebihi laba (setelah pajak) yang
dimiliki Bank Artha Graha. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No.6/23/DPNP/2004, standar untuk ROE yang dinyatakan cukup baik yaitu
berkisar antara 5% sampai dengan 12,5% yaitu pada tahun 2010 sampai dengan
2012 (PK-1). Tahun 2013 memperoleh laba tinggi atau lebih dari 12,5% (PK-2).
Dan semakin tinggi nilai rasio maka standarnya semakin baik. Dengan ini hasil
rasio ROE periode 2010-2013 Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai dengan
standar yang ditentukan BI. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No.6/23/DPNP/2004, standar untuk BOPO yang dinyatakan cukup baik berkisar
antara 94% sampai dengan 96% (PK-1) pada tahun 2010 sampai dengan 2012. Dan
pada tahun 2013 berada di tingkat efisiensi baik yaitu kurang dari 94%
(PK-2). Semakin rendah nilai BOPO maka standar semakin baik.
|
Kesimpulan Penelitian
|
Kesimpulan dalam penelitian ini
adalah:
1.
Hasil rasio likuiditas pada Loan Deposit Ratio
(LDR) sesuai dengan standar BI. Hasil pertahun yang dimiliki Oleh Bank Artha
Graha ada peningkatan rasio yang dikarenakan bertambahnya permintaan kredit
sementara dana yang diterima oleh Bank tidak banyak bertambah dibanding
kredit.
2.
Hasil rasio solvabilitas pada Capital Adequacy
Ratio (CAR) mampu menyesuaikan dengan standar BI. Hasil pertahun yang
dimiliki Bank Artha Graha tahun 2012 mengalami kenaikan yang lebih dibanding
pada tahun 2011 dan 2010 ini dikarenakan bertambahnya ATMR yang dimiliki
dibandingkan modal yang tersedia.
3.
Hasil rasio profitabilitas pada ROA, ROE, BOPO
Bank Artha Graha mampu memenuhi standar BI dan mencapai standar baik. Hasil
pertahun, pada tahun 2013 baik ROA, ROE, dan BOPO mendapat hasil lebih baik
dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini memperlihatkan manajemen Bank Artha
Graha dalam memenuhi dan meningkatkan hasil yang diperoleh Bank Artha Graha
untuk menunjang kinerja keuangan yang dimiliki.
|
Pendapat Mengenai Jurnal
|
Menurut saya perusahaan ini sudah baik
dalam pengelolaan keuangannya tetapi harus lebih memperhatikan relevansi dan
keakuratan informasi baik likuiditas, solvabilitas, serta profitabilitas
karena rasio ini dapat menunjukan banyak mengenai posisi keuangan dan juga
kinerja bank. meningkatkan kualitas yang mereka miliki agar dapat
meningkatkan kinerja bank dan minat baik para pemegang saham maupun para
deposan dan yang lainnya
|
Selasa, 28 Maret 2017
REVIEW JURNAL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar